Minggu, 08 Maret 2015

Pengalaman terindah di perintis dua

Bergabung bersama Perintis dua adalah cita-citaku, berawal ketika kutengok sebuah papan pengumuman di sudut sekolahku, aku pun akhirnya memutuskan mengikuti salman learning camp ketika namaku tercatat dalam daftar peserta. Suasana di perintis dua yang begitu terasa hingga ke dalam sel-sel otak yang terdalam dan tak dapat ku hapuskan begitu saja, yang akan aku rasakan hingga waktu berlalu tak kembali lagi. Bagiku perintis dua adalah awal dari sebuah perjuangan yang harus aku tempuh dalam menimba ilmu dan mengarungi derasnya kehidupan di luar nanti.

Sepenggal pengalaman yang telah aku rasakan ketika akau dapat merasakan betapa asiknya hidup dalam suasana militer yang dibungkus dengan kekompakan calon mahasiswa. Aku mendapatkan sedikit ilmu tentang kemiliteran yang selama ini belum pernah aku merasakannya.kita semua dapat merasakan rasa disiplin yang ditanamkan oleh para Pembina dari kalangan militer,. Selain itu aku pun dapat merasakan nyamannya tidur di barak tentara yang selama ini hanya  ku kenal dari buku sejarah ataupun hanya sedikit tergores pena di halaman Koran nasional, bahkan kita dapat hidup berdampingan dengan tentara INFANTERI yang siap mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa tercinta dan rela tak kembali pulang sebelum Indonesia yang menang, serta pengalaman kebersamaan melakukan olahraga ceria yang dipimpin langsung oleh bapak kita tercinta.
Motivasi adalah oleh-oleh paling berharga yang sama-sama telah kita raih, beribu kata-kata membangun telah kita dengar dari orang-orang  hebat serta terpilih untuk bekal kita meraih mimpi-mimpi yang telah kita ukir bersama di otak kita, takkan ada kata menyerah bagi perintis dua, tidak akan ada perasaan putus asa menyelimuti kita, perintis dua takkan pernah takut untuk gagal dan akan terus maju menjadi manusia yang mandiri dan siap melawan arus perjuangan yang akan menyerang kita.

Hidup bersama adalah suasana indah yang takkan pernah kita rasakan di tempat lain, kebersamaan adalah rasa yang paling indah tuk menyelimuti senyuman kita ketika kita terkenang kembali. Meluapkan aspirasi bersama tuk bersatu-padu menyelesaikan masalah. Kita rasakan betapa lezatnya makanan yang kita makan bersama, kita gembira ketika kita mandi bersama, kita tertawa ketika kita  bersatu dalam barisan, kita ceria ketika kita kerjai kakak Pembina, ketika terharu ketika kita curahkan persaan kita ,kita menangis ketika kita saling berpelukan tuk bertatap muka terakhir kalinya. Semuanya telah terangkup dalam sebuah cerita di perintis dua. Apa yang telah kita rasakan dan telah kita goreskan harus kita terapkan dalam perjalanan hidup kita yang masih panjang. Perintis dua, bisa!bisa! yes…


El-Maravilla

Tidak ada komentar:

Posting Komentar