Bergabung
bersama Perintis dua adalah cita-citaku, berawal ketika kutengok sebuah papan
pengumuman di sudut sekolahku, aku pun akhirnya memutuskan mengikuti salman
learning camp ketika namaku tercatat dalam daftar peserta. Suasana di perintis
dua yang begitu terasa hingga ke dalam sel-sel otak yang terdalam dan tak dapat
ku hapuskan begitu saja, yang akan aku rasakan hingga waktu berlalu tak kembali
lagi. Bagiku perintis dua adalah awal dari sebuah perjuangan yang harus aku
tempuh dalam menimba ilmu dan mengarungi derasnya kehidupan di luar nanti.
Sepenggal
pengalaman yang telah aku rasakan ketika akau dapat merasakan betapa asiknya
hidup dalam suasana militer yang dibungkus dengan kekompakan calon mahasiswa.
Aku mendapatkan sedikit ilmu tentang kemiliteran yang selama ini belum pernah
aku merasakannya.kita semua dapat merasakan rasa disiplin yang ditanamkan oleh
para Pembina dari kalangan militer,. Selain itu aku pun dapat merasakan
nyamannya tidur di barak tentara yang selama ini hanya ku kenal dari buku sejarah ataupun hanya
sedikit tergores pena di halaman Koran nasional, bahkan kita dapat hidup
berdampingan dengan tentara INFANTERI yang siap mengorbankan jiwa dan raganya demi
bangsa tercinta dan rela tak kembali pulang sebelum Indonesia yang menang,
serta pengalaman kebersamaan melakukan olahraga ceria yang dipimpin langsung
oleh bapak kita tercinta.
Motivasi
adalah oleh-oleh paling berharga yang sama-sama telah kita raih, beribu
kata-kata membangun telah kita dengar dari orang-orang hebat serta terpilih untuk bekal kita meraih
mimpi-mimpi yang telah kita ukir bersama di otak kita, takkan ada kata menyerah
bagi perintis dua, tidak akan ada perasaan putus asa menyelimuti kita, perintis
dua takkan pernah takut untuk gagal dan akan terus maju menjadi manusia yang
mandiri dan siap melawan arus perjuangan yang akan menyerang kita.
Hidup
bersama adalah suasana indah yang takkan pernah kita rasakan di tempat lain,
kebersamaan adalah rasa yang paling indah tuk menyelimuti senyuman kita ketika
kita terkenang kembali. Meluapkan aspirasi bersama tuk bersatu-padu
menyelesaikan masalah. Kita rasakan betapa lezatnya makanan yang kita makan
bersama, kita gembira ketika kita mandi bersama, kita tertawa ketika kita bersatu dalam barisan, kita ceria ketika kita
kerjai kakak Pembina, ketika terharu ketika kita curahkan persaan kita ,kita
menangis ketika kita saling berpelukan tuk bertatap muka terakhir kalinya.
Semuanya telah terangkup dalam sebuah cerita di perintis dua. Apa yang telah kita
rasakan dan telah kita goreskan harus kita terapkan dalam perjalanan hidup kita
yang masih panjang. Perintis dua, bisa!bisa! yes…
El-Maravilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar