Ini
pengalaman baru dalam hidupku.
Semenjak
aku menginjakkan kakiku di sebuah tempat nan jauh dari rumahku,di learning
camp, aku telah berjanji pada diriku untuk menggunakan kesempatan yang besar
ini untuk belajar dan belajar demi meraih cita-cita yang selalu aku impikan sejak dulu. Aku ingin bisa belajar
lebih baik lagi dan mendapatkan ilmu yang lebih dari yang kudapatkan di
sekolahku dulu. Tapi entah mengapa dengan seiringnya waktu semuanya terlupakan
,aku lupa dengan semua nasehat dari orang tuaku dan guruku yang mengantarkan
kepergianku. Mengapa bayanganku mengarah kesebuah perasaan yang aku tak tahu
harus bagaimana menghadapinya. Perasaan yang sebelumnya belum pernah aku
rasakan ,persaan cinta yang begitu mendalam, sejak awal tatap muka disebuah ruangan
disela-sela bayangan teman-temanku yang lain. Aku tak tahu mengapa dengan
seiringnya waktu semua persaanku menjadi begitu besar tak tertahankan lagi.
Walau sudah kucoba untuk menghapuskannya tapi selalu saja aku gagal
melupakannya.
Mungkin
teman-teman juga pernah mersakan apa yang aku pernah rasakan. Mungkin hanya ini
hanya perasaan singkat yang lewat begitu saja,tapi semuanya membuat pikiranku
terbelah menjadi dua cabang, antara meraih impian dan mengungkapkan perasaan. Walau tak sampai menganggu waktu belajarku
tapi ini semua mencuri waktu luangku yang seharusnya dapat kugunakan untuk
menambah ilmu yang harus aku kuasai demi meraih keinginanku. Kuakui semuanya
hanya keinginan yang sia-sia belaka, tak ada cinta,tak ada hati dan tak ada
hubungan istimewa apapun yang aku rasakan. Hinga akhirnya waktuku telah habis
sudah saatnya aku harus kembali pulang dan menghadapi ujian yang selama ini aku
nantikan. Persiapan yang tak sempurna yang pada akhirnya mengagalkan segal
impianku membuang semua angan-angan yang telah aku simpan dalam memori otakku.
Dan kudengar teman-temanku sudah singgah di impiannya masing-masing walau tak
sedikit juga yang ikut denganku.
Tetapi
pelajaran bersama-sama teman LC-2 takkan aku lupakan, aku ingat kata-kata yang
pernah kudengar. Tak ada kata menyerah dalam kamus hidupku, walau harus
kuulangi dari titik nol lagi akan aku lakukan. Dengan semangat dan dorongan
orang tuaku akhirnya aku dapat mersakan kesempatan kedua yang aku raih dan
semuanya menjadi senyum lebar yang aku
rasakan hingga saat ini . aku telah meraihnya walau tak sama dengan impian
awalku dulu.
Maaf
ya, kalau ada kata-kata yang salah….tapi Itulah pengalaman yang dapat aku share
dengan teman-teman semua, mungkin sedikit berbeda tapi itu semua nyata kualami.
Tapi intinya aku ingin mengajak teman-teman jangan mudah terlena oleh
kesenangan apapun, dan jangan pernah takut gagal untuk mencoba demi meraih
cita-cita yang kalian inginkan. Thanks LC-2
Aspire
corn->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar