Minggu, 08 Maret 2015

Nasib mantan mahasiswa jalanan


Perjalanan panjang dengan lika-liku dan onak berduri telah dilewati oleh sepenggal kepala mahasiswa rantau ditanah pergerakan. Ditengh hiruk-pikuk suara menggerogoti anak-anak pengepal dan penggengam tangan tanda perjuangan, dia siap menerjang segala hambatan yang ada. Walau dihatinya masih ada keraguan apakah dia mampu atay tidak menjalankan itu semua, yang dia tahu berjuang itu menyamakan satu tujuan untuk mendapatkan keberkahan dengan menghindari perbedaan keyakinan atau pilihan dihati masing-masing. Perjuangan boleh sama tapi hati orang itu berbeda-beda pendapat. Selama ini dengan pilihan yang berbeda ditengah keyakinan yang berbeda pula dijalaninya menjadi mahasiswa jalanan. Berjalan panjang bukan tanpa tujuan  tapi bukan uang pula yang kita cari.
Dari tukang gambar, coret-coret kertas, badut percontohan, nyanyi-nyanyi, sampai yang manggung segerombolan mahasiswa jalanan pernah dilewati walau belum sampai besar-besar yang penting sudah dijalani. Menjadi mahasiswa jalanan bukan sekedar mencari perhatian atau eksis aja dijalanan, tapi mahasiswa jalanan juga menjadi tempat latihan kita untuk berani mengutarakan kebenaran berani bicara berarti kita berani bertanggung jawab.
Menjadi mahasiswa jalanan tidak harus bernyanyi atau menari mencari perhatian. Tapi kita bisa ikut memberikan andil diri saja sebagai bentuk kita mendukung sebuah perjuangan dari teman-teman kita yang suka usil. Karena mahasiswa jalanan memiliki banyak arti dan kriteria. Tak bisa dikatakan mahasiswa jalanan kalau suka ngerusak, rusuh, atau buang sampah habis jalan-jalan dijalanan.
Mahasiswa jalanan adalah para pemuda yang mencoba membantu para bapaknya untuk mengurus negeri ini dan memaksa mereka untuk ikut jiwa muda mereka yang sedang bergejolak demi perjuangan bersama untuk Indonesia yang lebih bukan yang kurang, seperti orang-orang zaman sekarang yang lebih mementingkan bangsa lain  dari pada bangsanya sendiri. Itulah sepenggal kisah yang aku punya saat masih suka jalan-jalan dijalanan rame-rame pastinya.
Sampai saatnya hari penghakiman pun datang diri ini dihadapkan dengan dua pilihan yang menantang, memilih tujuan bersama atau tetap memegang teguh pendirian. Sulit untuk memilih diantaranya, karena semua sama-sama penting bagiku. Setelah melewati perbincangan yang sangat mendalam dan panjang disitulah jalan keluar terbuka dimana aku harus meletakkan diriku yang sebenarnya.
Sudah cukuplah diriku ini menjadi bagian dari mahasiswa jalanan yang selalu aktif berjuang membela saudaranya. Ketika hati dan pikiran sudah tak lagi menyatu bukan perbedaan masalah tujuan tapi sekali lagi ini adalah perbedaan hati dalam mengambil sikap pada diri sendiri, tapi diri ini lebih tau yang terbaik untuk dirinya sendiri. Bukan hanya dari ukuran karier atau derajat tapi ketenangan hati dan jiwa pun harus dipikirkan.
Sayang-seribu sayang keputusan yang aku ambil, tapi dibalik sayang itu ada pilihan yang terbaik buat diriku ini. Terkadang rasa rindu itu memang ada, rasa takut ditinggalkan pun pasti ada. Tapi yang membuatku masih bulat memegang teguh hal ini adalah motivasiku untuk mencari zona nyaman dikehidupanku sebagai mahasiswa yang baru, bukan baru angkatannya tapi baru niatnya.
Jauh-jauh hari memang pernah aku mencoba mereka-reka apa yang akan aku pilih, ya memang keteguhan hatiku berada ditempat yang sebenarnya. Walaupun banyak bidadari-bidari yang mencoba menawarkan kebaikan padaku dan ingin memperbaiki bahkan menyembuhkanku, aku tidak bisa merubah jalan pikiranku ini. Karena memang sudah menjadi sebuah perjalanan yang ingin aku lewati ya jalan seperti ini.
Memang sekarang ini duniaku bagaikan tanah beribu tuan, disetiap sudut sudah ada pemiliknya. Sekali memakai harus berlabel dulu. Nah sekarang kalau bukan apa-apa dan siapa-siapa mau apalagi. Nasibku ini sekarang yang ada di dalam genggaman tanganku sendiri, mau maju ya aku yang buat, mau mundur ya di kos saja.
Ada beberapa pilihan bagi mantan mahasiswa jalanan sepertiku, menjadi mahasiswa akademis sampai nilainya cumlaude, ikut jalan mahasiswa yang lain di sudut tanah yang lain, menjalani kehidupan baru diluar kampus, atau ya diam di kos saja merenung masa depan. Sebuah perjalanan yang harus dicoba dan dijalani, karena pasca menjadi mahasiswa jalanan aku harus memulai kehidupanku dari nol lagi karena anggapan orang itu bermacam-macam tak mudah untuk merubahnya. Ketika sebuah label telah terpasang maka akan sulit untuk mencopot dan menghilangkan bekasnya.

Dipilihanku yang kedua ini, aku harapkan tidak akan terjadi kegagalan dimanapun walau akhirnya disitu bukan pilihan yang utama. Setiap perjalanan pasti akan menemukan hambatan yang pasti kita bisa melewatinya, sederhana jangan pernah menyerah ditengah jalan selama hatimu masih disitu, jangan pernah merasa sedih ketika dirimu terluka untuk menggapainya.

Pengalaman terindah di perintis dua

Bergabung bersama Perintis dua adalah cita-citaku, berawal ketika kutengok sebuah papan pengumuman di sudut sekolahku, aku pun akhirnya memutuskan mengikuti salman learning camp ketika namaku tercatat dalam daftar peserta. Suasana di perintis dua yang begitu terasa hingga ke dalam sel-sel otak yang terdalam dan tak dapat ku hapuskan begitu saja, yang akan aku rasakan hingga waktu berlalu tak kembali lagi. Bagiku perintis dua adalah awal dari sebuah perjuangan yang harus aku tempuh dalam menimba ilmu dan mengarungi derasnya kehidupan di luar nanti.

Sepenggal pengalaman yang telah aku rasakan ketika akau dapat merasakan betapa asiknya hidup dalam suasana militer yang dibungkus dengan kekompakan calon mahasiswa. Aku mendapatkan sedikit ilmu tentang kemiliteran yang selama ini belum pernah aku merasakannya.kita semua dapat merasakan rasa disiplin yang ditanamkan oleh para Pembina dari kalangan militer,. Selain itu aku pun dapat merasakan nyamannya tidur di barak tentara yang selama ini hanya  ku kenal dari buku sejarah ataupun hanya sedikit tergores pena di halaman Koran nasional, bahkan kita dapat hidup berdampingan dengan tentara INFANTERI yang siap mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa tercinta dan rela tak kembali pulang sebelum Indonesia yang menang, serta pengalaman kebersamaan melakukan olahraga ceria yang dipimpin langsung oleh bapak kita tercinta.
Motivasi adalah oleh-oleh paling berharga yang sama-sama telah kita raih, beribu kata-kata membangun telah kita dengar dari orang-orang  hebat serta terpilih untuk bekal kita meraih mimpi-mimpi yang telah kita ukir bersama di otak kita, takkan ada kata menyerah bagi perintis dua, tidak akan ada perasaan putus asa menyelimuti kita, perintis dua takkan pernah takut untuk gagal dan akan terus maju menjadi manusia yang mandiri dan siap melawan arus perjuangan yang akan menyerang kita.

Hidup bersama adalah suasana indah yang takkan pernah kita rasakan di tempat lain, kebersamaan adalah rasa yang paling indah tuk menyelimuti senyuman kita ketika kita terkenang kembali. Meluapkan aspirasi bersama tuk bersatu-padu menyelesaikan masalah. Kita rasakan betapa lezatnya makanan yang kita makan bersama, kita gembira ketika kita mandi bersama, kita tertawa ketika kita  bersatu dalam barisan, kita ceria ketika kita kerjai kakak Pembina, ketika terharu ketika kita curahkan persaan kita ,kita menangis ketika kita saling berpelukan tuk bertatap muka terakhir kalinya. Semuanya telah terangkup dalam sebuah cerita di perintis dua. Apa yang telah kita rasakan dan telah kita goreskan harus kita terapkan dalam perjalanan hidup kita yang masih panjang. Perintis dua, bisa!bisa! yes…


El-Maravilla

Ini pengalaman baru dalam hidupku.

Ini pengalaman baru dalam hidupku.

Semenjak aku menginjakkan kakiku di sebuah tempat nan jauh dari rumahku,di learning camp, aku telah berjanji pada diriku untuk menggunakan kesempatan yang besar ini untuk belajar dan belajar demi meraih cita-cita yang selalu aku  impikan sejak dulu. Aku ingin bisa belajar lebih baik lagi dan mendapatkan ilmu yang lebih dari yang kudapatkan di sekolahku dulu. Tapi entah mengapa dengan seiringnya waktu semuanya terlupakan ,aku lupa dengan semua nasehat dari orang tuaku dan guruku yang mengantarkan kepergianku. Mengapa bayanganku mengarah kesebuah perasaan yang aku tak tahu harus bagaimana menghadapinya. Perasaan yang sebelumnya belum pernah aku rasakan ,persaan cinta yang begitu mendalam, sejak awal tatap muka disebuah ruangan disela-sela bayangan teman-temanku yang lain. Aku tak tahu mengapa dengan seiringnya waktu semua persaanku menjadi begitu besar tak tertahankan lagi. Walau sudah kucoba untuk menghapuskannya tapi selalu saja aku gagal melupakannya.
Mungkin teman-teman juga pernah mersakan apa yang aku pernah rasakan. Mungkin hanya ini hanya perasaan singkat yang lewat begitu saja,tapi semuanya membuat pikiranku terbelah menjadi dua cabang, antara meraih impian dan mengungkapkan perasaan.  Walau tak sampai menganggu waktu belajarku tapi ini semua mencuri waktu luangku yang seharusnya dapat kugunakan untuk menambah ilmu yang harus aku kuasai demi meraih keinginanku. Kuakui semuanya hanya keinginan yang sia-sia belaka, tak ada cinta,tak ada hati dan tak ada hubungan istimewa apapun yang aku rasakan. Hinga akhirnya waktuku telah habis sudah saatnya aku harus kembali pulang dan menghadapi ujian yang selama ini aku nantikan. Persiapan yang tak sempurna yang pada akhirnya mengagalkan segal impianku membuang semua angan-angan yang telah aku simpan dalam memori otakku. Dan kudengar teman-temanku sudah singgah di impiannya masing-masing walau tak sedikit juga yang ikut denganku.
Tetapi pelajaran bersama-sama teman LC-2 takkan aku lupakan, aku ingat kata-kata yang pernah kudengar. Tak ada kata menyerah dalam kamus hidupku, walau harus kuulangi dari titik nol lagi akan aku lakukan. Dengan semangat dan dorongan orang tuaku akhirnya aku dapat mersakan kesempatan kedua yang aku raih dan semuanya menjadi senyum lebar  yang aku rasakan hingga saat ini . aku telah meraihnya walau tak sama dengan impian awalku dulu.

Maaf ya, kalau ada kata-kata yang salah….tapi Itulah pengalaman yang dapat aku share dengan teman-teman semua, mungkin sedikit berbeda tapi itu semua nyata kualami. Tapi intinya aku ingin mengajak teman-teman jangan mudah terlena oleh kesenangan apapun, dan jangan pernah takut gagal untuk mencoba demi meraih cita-cita yang kalian inginkan. Thanks LC-2


Aspire corn-> 

SENJA di Bulan "PAHLAWAN CINTAku"

SENJA di Bulan PAHLAWAN CINTA
Hari-hari di pertengahan hingga akhir bulan November di tahun 2013 merupakan saat-saat istimewa dalam hidupku, mengapa tidak karena pada hari-hari itulah setiap masalah jadi mudah diselesaikan dalam langkahnya. Aku yang pendiam dan perenung menjadi penuh tawa dan penuh gaya. Tak ingin kalah dari mentari yang baru saja menyinari hariku. Seakan-seakan semua kenangan di saat-saat itu tak pernah terlupakan bagaikan ombak yang telah menyapu semua kerisauanku di dunia ini.
Hati yang dulu sendiri terasa hening menyepi diujung dunia, sesaat kemudian menjadi ramai oleh sinar-sinar yang datang dari pantulan hati itu sendiri. Doa selalu diucapkan, cinta selalu diungkapkan, sayang selalu disampaikan, hingga rindupun tak pernah pergi dari hari-hariku. Sungguh ini merupakan saat-saat dimana diriku jauh 50 langkah kedepan secara mental ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Semua ini juga merupakan hari-hari yang sangat luar biasa dalam hadirku di dunia ini, terasa beda dan serasa aku berubah semenjak bulan pahlawan ini.
Hari-hariku dipenuhi senyum dan tawa hingga aku lupa arti dari kesedihan. Terkadang kebahagiaanku muncul diawal pagi dan dimalam sebelum ngantuk mengundang, memang terasa sangat spesial bagiku bulan Pahlawan kali ini. Lampu-lampu terang disekitar kos seakan mengantarkanku menuju sinar yang sebenarnya. Langit malam pun  seakan sengaja memberikan bintang-bintangnya untuk menemaniku dalam bahagia, bahkan bulanpun selalu mendekat untuk tahu apa yang aku pikirkan.
Entah kenapa dibulan ini aku menyukai setiap malam-malamku, ya karena malam bulan itu pernah memberikanku sebuah kenangan yang tak pernah kulupakan setiap malamnya. Malam yang mengawali perubahan dalam hidupku untuk sejenak melangkah kedepan bukan malah mundur kebelakang. Tapi aku jauh ingin menampilkan diriku kedepan bukan tenggelam di tengah lahan kosong. Ya malam yang menjadikanku ingin mewujudkan mimpi besarku tentang cinta.
Aku jatuh cinta pada malam-malam bulan ini, hamper setiap malam pada bulan ini langkahku selalu melangkah jauh kedepan demi menghampiri kisah yang selama ini sulit ditemukan. Setiap malamnya dengan diawali sebuah sandiwara tentang kekonyolan anak kecil, sampai kisah-kisah seputar jejak-jejak hidupku selama ini ataupun sebuah nasehat anak kecil sampai ulama besar terceritakan padaku sampai-sampai dari kisah khayalan sampai cintapun sampai diujung setiap malam-malamku.
Setiap malam aku mencoba mengukir, menata, dan mengisi untaian kata-kata dalam kisah yang baru saja aku punya. Tak melulu soal cinta tapi soal dunia dan akhiratpun perlu. Dimasa-masa inilah sebuah kata bisa bermakna seribu senyuman, hal yang tak pernah bisa terfikirkan oleh siapapun yang tak ikut andil dalam hadirnya kisah ini.
Malam-malam dalam era pahlawan cinta ini lah yang menjadikan langkah awalku untuk mencari untaian kata yang pas untuk mengungkapkannya. Setiap senja hadir rasa-rasa itu selalu merayuku untuk membuat kalimat-kalimat baru untuk dikatakan, walau tak mudah tapi disitulah kenikmatan yang terus menggelora dalam hatiku.
Kenikmatan untuk menciptakan kisah baru kedepannya, tidak hanya untuk bulan ini, tapi hingga ujung waktuku tiba nanti. Aku inginkan setiap senja tiba untuk mengatasi semua masalah-masalahku dengan kisah baruku ini, dan aku harap kisah ini dapat menuntunku keaarah yang lebih baik diesok yang lebih cerah.  Walaupun aku harus mengisinya dengan beberapa untaian kalimat-kalimat terlebih dahulu hingga kisah ini menjadi sempurna dan mampu mengisi inspirasi setiap orangnya serta mencerahkan setiap pembacanya.
Aku jelas sangat mensyukuri semua yang ada tak terkecuali siang pada bulan ini, tapi aku lebih memilih malam yang selalu menginspirasiku. Aku selalu mengiatmu dimana senja yang menginspirasi datang dan membawakan sebuah pedoman tentang arti rasa yang kudambakan selama ini.
Semoga di setiap senja yang pernah kurasakan di bulan yang kusebut dengan pahlawan cinta saat itu tetap dapat memberikanku harapan dalam kisah yang baru saja kudapatkan. Walau hanya dalam angan aku selalu mengiatkanmu dan akan kunanti dan datang lagi. Akan selalu kuingat ditengah-tengah ku menulis kisah. Terkadang harap dan doa menciptakan ketenangan disaat ada duri-duri yang menusuk lubuk hatiku. Cinta yan tersimpan dalam doalah yang akan selalu terjaga dan awet bertahan.

Kan selalu kuingat senja ini sebagai senja inspirasiku, yang mengubah hidupku sampai saat ini, semoga kisah yang sangat aku harapkan tercipta hanya untukku. 

gambar iseng buat temanku semua dan orang terdekat























RPP BAHASA INGGRIS NOFITA 3

Rounded Rectangle: NAMA	:	NOFITA SRI WIJAYANTI K.
KELAS/ NIM	:	123221214/ 5F
RPP KURIKULUM 2013 (Penampilan ke-3)
LESSON PLAN
(RPP)

School                         : 
Class/ Semester           : VIII/ 1
Subject                        : English
Topic                           : How to ask and express an opinion
Meeting                      : 1
Time Allocation          : 2 x 40 minutes

A.      Main Competence:
KI 1: Respect and appreciate the teachings of their religion
KI 2: Respect and appreciate the honest behavior, discipline, responsibility, caring (tolerance, mutual aid), polite, confident, to interact effectively with the social and natural environment within reach of the association and its existence.
KI 3: Understanding knowledge (factual, conceptual, and procedural) based on curiosity about science, technology, arts, culture and events related phenomena seem eye.
KI 4: Trying, processing, and serving in the realm of concrete (using, parse, compose, modify, and create) and the realm of the abstract (writing, reading, counting, drawing, and making up) in accordance with the learned in school and other resources same in viewpoint / theory.
B.       Basis of Competence and  Indicator:
3.1 Applying text structures and language elements to implement the social function of expression called attention, comprehension checks, reward good performance, and ask and give opinions, as well as the response, according to the context of its use.
3.10.1 Identify the social function and linguistic elements of asking and giving opinion.
3.10.2 Mention the expression of asking and giving opinion.
3.10.3 Responding the expression of asking and giving opinion.
4.1. Develop a simple oral text to ask and respond the expressions of demand attention, checking understanding and appreciate good performance, as well as ask for and express opinions with regard social function, the structure of the text, and linguistic elements are correct and appropriate with the context.
4.1.1     Writing a simple oral text to express and respond the expressions of ask and express opinions.


2.1 Demonstrate polite behavior and care in performing interpersonal communication with teacher and friends.
2.2 Shows the honest behavior, disciplined, confident, and responsible in implementing transactional communication with teacher and friends.
2.1.1      Demonstrate courtesy and caring attitude in carrying out communication with teacher and friends.

2.2.1    Demonstrate confidence in carrying out the behavior of communication with teacher and friends.
C.      Learning Objectives:
1.    Presented a simple oral text about asking and expressing an opinion, learners can identify the function of social and linguistic elements correctly.
2.    Presented a simple oral text about asking and expressing an opinion, learners can mention the expression of asking and expressing an opinion correctly.
3.    Presented a simple oral text about asking and expressing an opinion, learners can respond with the correct expression.
4.    Learners can write a simple oral text about asking and expressing an opinion.
5.    Presented a simple oral text about asking and expressing an opinion, learners can demonstrate politely in carrying out communication with teacher and friends.
6.    Presented a simple oral text about asking and expressing an opinion, learners can demonstrate confidently in performing communication with teacher and friends.
D.      Learning Materials:
Oral and written text about asking and expressing an opinion with the responses
Text Structure:
Expression
Respond
·      What do you think....?
·      What is your opinion about....?
·      How do you feel about….?
·          I think....
·          I must say....
·          From my point of view…

E.       Learning Methods: Scientific method
F.       Learning Activities
No.
Activities
Time
1.
Introduction:
  1. Greeting
  2. Praying
  3. Checking the attendance list
  4. Giving motivation to students
5 minutes
2.
Main Activities:
a.    Observing:
The teacher explains the materials to the students about asking and expressing opinions.
b.   Questioning:
The teacher asks about student’s understanding about asking and expressing opinions that has been explained.
c.    Collecting Information:
·      Students listen to a lot of examples of interaction about asking and expressing opinions and the responses in English.
·      Students imitate the examples of interaction about asking and expressing opinions and the responses in English.
·      With the guidance and direction from the teacher, the students can identify the characteristics (social function and the structure of the text) of interaction about asking and expressing opinions and the responses.
·      Students try to ask and express opinions and responses in the context of learning and activities in the classroom.
d.   Association:
Students come forward in front of the class to practice a conversation about asking and expressing opinions with their friend.
e.    Communicating:
The teacher reviews about the material and give few key from the material (asking and expressing opinions).







10 minutes
3.
Closing:
  1. Give a conclusion of the materials
  2. Close the lesson
5 minutes
G.      Learning Source and Media
1.    Source : Book English Class VIII: When English Rings a Bell
2.    Media  : Notebook, LCD, White board, Board Marker.
H.      Assessment
Based on the 2013 curriculum, for speaking tasks assessed valuation of 3 aspects, as follows:
1.    Aspects of knowledge
2.  Aspects of attitude
3.  Aspects of action
1. Assessment of Knowledge Aspects
Vocabulary
5 = almost perfect
4 = no error but not interfere with meaning
3 = no error and disturbing meaning
2 = many errors and disturbing meaning
1 = too many mistakes so elusive

Fluency
5 = Very smooth
4 = smoothly
3 = fairly smooth
2 = less current
1 = non-current

Accuracy
5 = very carefully
4 = meticulous
3 = fairly thorough
2 = less scrupulous
1 = not careful

Pronunciation
5 = almost perfect
4 = no error but does not interfere with meaning
3 = there are several errors and interfere with meaning
2 = many mistakes so it is difficult to understand
1 = too many mistakes so it is difficult to understand

Intonation
5 = almost perfect
4 = there are some mistakes but do not interfere with meaning
3 = there are some errors and disturbing meaning
2 = many errors and disturbing meaning
1 = too many mistakes so elusive

Understanding
5 = very understand
4 = understand
3 = quite understand
2 = less understand
1 = not understand

Diction
5 = very varied and precise
4 = varied and precise
3 = quite varied and precise
2 = less varied and precise
1 = not varied and precise

2. Assessment of Attitude Aspects
Respect (respect)
5 = never show disrespect
4 = never show disrespect
3 = several times show disrespect
2 = often show disrespect
1 = very often show disrespect

Honest
5 = never showed dishonest
4 = never showed dishonest
3 = several times shows dishonest attitude
2 = often shows dishonest attitude
1 = very often shows dishonest attitude

Care
5 = never showed indifference
4 = never showed indifference
3 = several times showed indifference
2 = often show indifference
1 = very often shows dishonest attitude

Brave
5 = never showed not dare
4 = never showed not dare
3 = several times shows the attitude not dare
2 = often show an attitude not dare
1 = very often show an attitude not dare

Confidence
5 = never showed no confidence
4 = never showed no confidence
3 = several times showed an attitude of confidence
2 = often show an attitude of confidence
1 = very often show an attitude of confidence

Communicative
5 = never showed no communicative
4 = never showed no communicative
3 = several times showed no communicative attitude
2 = often show an attitude of communicative
1 = very often show no communicative attitude
Social awareness
5 = never showed no social care
4 = never showed indifference social
3 = several times showed indifference social
2 = often show indifference social
1 = very often showed indifference social

Curiosity
5 = never showed curiosity
4 = ever showed curiosity
3 = several times showed a curiosity attitude
2 = often show a curiosity attitude
1 = very often show a curiosity attitude

3. Assessment of Action
Cooperation (team work)
5 = always cooperate
4 = often work together
3 = several times to cooperate
2 = never cooperate
1 = never cooperate

Communicative action
5 = always conduct proper communication
4 = often appropriate communication activities
3 = several times conducting proper communication
2 = never appropriate communication activities
1 = never appropriate communication activities





Knowing;
School Principal



(Sholeh Mahadi, M.Pd )
NIP/ NIK: 197606042000122001
Surakarta, February 18, 2015
Teacher,



(Nofita Sri Wijayanti K., S.Pd)
SIN/ NIM: 123221214